Pemkal Piyaman Gelar Bimtek untuk Perkuat Pondasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)

 

Piyaman — Upaya memperkuat fondasi ekonomi kalurahan kembali dilakukan Pemerintah Kalurahan Piyaman melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pendiri Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Kamis (20/11/2025), di Balai Kalurahan Piyaman. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama bagi para pendiri/penggagas awal KDMP yang sejak Muskalsus bulan Mei lalu terus bergerak menyiapkan rencana operasionalisasi usaha KDMP.

Carik Piyaman yang membuka acara menyampaikan optimisme bahwa KDMP kelak dapat menjadi motor penggerak ekonomi warga. Ia menegaskan bahwa kehadiran KDMP bukan sekadar membentuk lembaga usaha, tetapi juga menghadirkan wadah kontribusi bagi masyarakat. “Kami berharap KDMP segera beroperasi dan mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat Piyaman,” ujarnya.

Dalam kegiatan bimtek ini, hadir dua narasumber dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Gunungkidul yang memberikan penguatan materi. 

Hery Santosa selaku Korkab Gunungkidul mengupas berbagai kebijakan dan regulasi penting yang menjadi landasan pengembangan usaha KDMP. Ia memaparkan Permenkop 2/2025, PMK 49/2025, dan Permendes 10/2025, serta menyoroti kebijakan terbaru seperti Instruksi Presiden 17/2025 dan SKB 4 Menteri yang mendorong percepatan pembangunan fasilitas fisik KDMP. Menurutnya, pemahaman regulasi adalah kunci agar koperasi desa merah putih mampu berjalan sesuai arah kebijakan nasional.

Sementara itu, Aris Nurkholis, TAPM Kabupaten Gunungkidul, menyajikan materi yang lebih teknis. Ia menjelaskan prinsip-prinsip perkoperasian, prinsip-prinsip pengembangan usaha, dan langkah-langkah operasionalisasi usaha KDMP. Tahapan demi tahapan secara gamblang dan detail diuraikan oleh Aris dalam paparan materinya.

Mulai dari kegiatan pemetaan potensi yang terdiri atas identifikasi potensi dan analisis potensi lokal, hingga tahap penyusunan business plan. Ia menegaskan bahwa koperasi harus tumbuh dengan pondasi nilai-nilai kegotong-royongan dan kekeluargaan.

“Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang dikelola dengan gotong royong dan musyawarah, seperti keluarga yang bekerja bersama demi kesejahteraan bersama,” tuturnya.

Suasana Bimtek semakin hidup saat memasuki sesi diskusi. Para peserta aktif menyampaikan ide dan pertanyaan, mulai dari penguatan kelembagaan hingga rencana pengembangan usaha serta perluasan anggota KDMP. Antusiasme peserta menunjukkan besarnya harapan terhadap hadirnya KDMP sebagai entitas ekonomi yang solid, inklusif, dan bermanfaat bagi seluruh warga Piyaman.

Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Pemerintah Kalurahan Piyaman menegaskan komitmennya untuk mengawal kelahiran KDMP sebagai koperasi desa yang profesional dan berdaya saing. Langkah kecil yang diambil hari ini diharapkan menjadi pijakan besar bagi masa depan ekonomi Piyaman. (ANK)

Posting Komentar

0 Komentar